BAB 4
MANAJEMEN UMUM
•Arti dan Fungsi Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan,mengorganisasi,mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Lima fungsi manajemen:
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan.
• Jenjang Manajemen
Perusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga jenjang manajemen. Ketiga jenjang tersebut adalah:
1. Manajemen puncak atau manajemen eksekutif.
Jenjang ini meliputi dewan direktur , direktur utama atau chief executive officer(CEO),dan pimpinan lain. Manajemen puncak ini bertugas menyusun rencana umum perusahaan dan mengambil keputusan-keputusan penting tentang hal-hal seperti penggabungan (merger),produk baru, dan pengeluaran saham.

2. Manajemen madya atau manajemen administratif.
Jenjang ini meliputi pimpinan pabrik dan atau manajer divisi. Manajer mempunyai tanggung jawab dalam penyusunan rencana operasi yang melaksanakan rencana umum dari manajer puncak.
3. Manajemen operasional atau manajemen supervisori.
Tugasnya menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh para manajer madya. Manajer operasional sering disebut “supervisor garis-pertama”,karena mereka bertanggung jawab melakukan supervisi kepada para karyawan yang mengerjakan kegiatan harian.

LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
• Gerakan Manajemen Ilmiah
Tahun 1911,Taylor menerbitkan sebuah buku yang berjudul The Principles of Scientific Management. Dalam bukunya Taylor mengemukakan bebberapa prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisien. Prinsip-prinsip tersebut adalah:
Prinsip 1 : Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan satu cara terbaik untuk menyelesaikannya.
Prinsip 2 : Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
Prinsip 3 : Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar intensif,yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.
Prinsip 4 : Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pekerjaan.
Penelitian dan buku Taylor itu telah membuktikan bahwa manajemen dapat dipelajari secara ilmiah oleh siapapun. Ternyata minat masyarakat untuk mempelajari manajemen semakin besar.
SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN MANAJEMEN
• Sekolah Klasik ( Classical School )
Teori klasik mendefinisikan manajemen menurut tugas yang dilakukan oleh para manajemen. Sekolah klasik telah memberikan saran tentang fungsi-fungsi manajemen primer,yaitu perencanaan,pengorganisasian,pengarahan dan pengendalian.
• Sekolah Perilaku ( Behavioral School )
Sekolah ini telah memusatkan perhatian pada aspek kemanusiaan dari manajemen dan menekankan kebutuhan bagi para manajer untuk memahami manusia.

• Sekolah Ilmu Manajemen (management science school)
Ilmu manajemen merupakan suatu pendekatan kuantitatif yang memberikan alat untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis.
• Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis dengan mengidentifikasi bagian-bagian utama dari suatu masalah dan hubungan mereka.
• Manajemen Hasil
MBO adalah suatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengendalian karyawan. Keburukan MBO :
- Untuk beberapa tugas,MBO sulit menentukan tujuan yang tepat.
- MBO hanya akan sukses jika semua pihak mau berpartisipasi.
- MBO seharusnya tidak dipandang sebagai suatu penyelesaian untuk semua masalah manajemen.
- Tujuan-tujuan itu seharusnya layak dan mudah diukur.
PERENCANAAN
 Bentuk-bentuk Perencanaan
a) Tujuan (Objective)
Tujuan merupakan suatu sasaran dimana kegiatan itu diarahkan,dan diusahakan untuk sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu. Semua orang harus mengetahui tujuan dalam organisasi yang hendak dicapainya,agar kegiatan-kegiatan yang dilakukannya tidak saling bertentangan.
b) Kebijakan (Policy)
Kebijakan adalah suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil keputusan terhadap tidakan-tindakan untuk mencapai tujuan.
c) Strategi
Strategi merupakan tindakan penyesuaian dari rencana yang telah dibuat. Perlu diadakan penyesuaian ni disebabkan oleh danya berbagai macam reaksi.
d) Prosedur
Prosedur merupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk waktu mendatang. Jadi prosedur ini lebih menitikberatkan pada suatu tindakan.
e) Aturan
Aturan adalah suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur.
f) Program
Program merupakan campuran antara kebijakan prosedur,aturan dan pemberian tugas yang disertai dengan suatu anggaran (budget). Dalam organisasi program dibuat dua macam: program umum dan program khusus.
 Kegunaan Perencanaan
a) Mengurangi Ketidakpastian serta Perubahan Waktu Mendatang.
b) Mengarahkan Perhatian pada Tujuan
c) Memperingan biaya
d) Merupakan Sarana untuk Mengadakan Pengawasan
 Langkah-langkah penyusunan perencanaan
a) Menetapkan tujuan
b) Menyusun anggapan-anggapan(premising)
c) Menentukan berbagai alternatif tindakan
d) Mengadakan penilaian terhadap alternatif-alternatif tindakan yang sudah dipilih.
e) Mengambil keputusan
f) Menyusun rencana pendukung.
• Perencanaan Merupakan proses pendekatan yang rasional
Proses pendekatan yang rasional dari suatu perencanaan,dengan menghubungkan antara waktu dan kemajuan yang dapat dicapai tanpa mengabaikan berbagai anggapan kritis. Dengan memperoleh angapan-anggapan secara jelas,tujuan yang hendak dicapai serta kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul di dalam menyusun suatu perencanaan,haruslah dikaitkan dengan tenggang waktu tersebut.
• Jangka Waktu Perencanaan
Digolongkan menjadi tiga golongan ;
- Perencanaan jangka panjang
- Perencanaan jangka menengah
- Perencanaan jangka pendek
• Faktor-faktor yang membatasi perencanaan
a) Sulitnya mencari anggapan secara teliti
b) Perubahan yang sangat cepat
c) Kelakuan internal
d) Kelakuan eksternal
e) Waktu dan biaya
• Pengambilan keputusan
a) Syarat pengambilan keputusan
- Harus berusaha mencapai suatu tujuan
- Harus mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan
- Harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis
- Harus bersikap optimis
b) Alat pengambilan keputusan
- Operation research
- Teori probabilitas
- Linear programming
PENGORGANISASIAN
 Pengertian
Komponen-komponen harus mencerminkan adanya tugas-tugas yang harus dilakukan,manusia yang melaksanakan tugas,dan adanya peralatan-peralatan yang dapat digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut. Hubungan-hubungan yang timbul di dalam organisasi dapat berbentuk:
a) Hubungan Informal
Yang termasuk hubungan formal ini antara lain : hubungan-hubungan yang timbulnya tidak disengaja,hubungan-hubungan di luar tugas/pekerjaannya,dan hubungan-hubungan lain yang bersifat tidak resmi.
b) Hubungan Formal
Dalam hubungan formal terdapat tiga hubungan dasar:
1. Tanggung jawab
2. Wewenang
3. Pertanggung-jawaban
 Pola Hubungan antar Komponen Organisasi
Penentuan tugas-tugas yang hendak dijalankan haruslah didasarkan pada suatu tujuan. Sehingga antara tujuan,fungsi,tanggung jawab,wewenang serta pertanggungjawaban mempunyi hubungan yang erat dan berkaitan satu dengan yang lainnya.


 Rentangan Kekuasaan
Banyak sedikitnya frekuensi hubungan antara pimpinan dengan bawahan dipengaruhi oleh beberapa faktor,antara lain:
a. Latihan dari bawahan
b. Pendelegasian wewenang
c. Perencanaan
d. Teknik komunikasi
 Dasar-dasar Penggoolongan Bagian Di Dalam Organisasi
Pengelompokkan menjadi bagian-bagian di dalam sebuah organisasi dapat didasarkan pada beberapa faktor berikut ini :
a. Didasarkan pada suatu angka
b. Didasarkan pada waktu
c. Didasarkan pada fungsi perusahaan
d. Didasarkan pada luas daerah operasi
e. Didasarkan pada jenis barang yang dihasilkan
f. Didasarkan pada jenis langganan
 Karakteristik struktur Organisasi
a. Keseimbangan dalam organisasi
b. Fleksibel
PENGARAHAN
 Prinsip-prinsip Pengarahan
a. Prinsip mengarah kepada tujuan
b. Prinsip keharmonisan dengan tujuan
c. Prinsip kesatuan komando
 Cara-cara pengarahan
a. Orientasi
b. Perintah
c. Delegasi wewenang

 Komunikasi
prinsip di dalam komunikasi :
a. Komunikasi harus jelas
b. Prinsip integritas
c. Prinsip penggunaan organisasi informal
 Motivasi
Motivasi ada 2 macam :
a. Motivasi Positif
b. Motivasi Negatif
PENGKOORDINASIAN
 Prinsip-prinsip koordinasi :
a. Prinsip kontak langsung
b. Prinsip penekanan pada pentingnya komunikasi
c. Hubungan timbal balik diantara faktor-faktor yang ada.
 Pelaksanaan fungsi koordinasi:
a. Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas bagi terlaksananya koordinasi.
b. Memastikan apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi.
PENGAWASAN
 Pengertian
Dengan pengawasan dapat mengukur seberapa jauh hasil yang telah dicapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
 Langkah-langkah Pengawasan
a. Menciptakan standard
b. Membandingkan kegiatan yang dilakukan dengan standard
c. Melskuksn tindakan koreksi.
 Syarat-syarat pengawasan yang baik
a. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan.
b. Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi.
c. Pengawasan harus mempunyai pandangan kedepan.
d. Pengawasan harus obyektif,teliti,dan sesuai dengan standard.
e. Pengawasan harus fleksibel.
f. Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi.
g. Pengawasan harus ekonomis.
h. Pengawasan harus mudah dimengerti.
i. Pengawasan harus diikuti dengan koreksi/perbaikan.

0 komentar Blogger 0 Facebook

Posting Komentar

 
dedew © 2013. All Rights Reserved. Share on Blogger Template Free Download. Powered by Blogger
Top