NAMA : RATNA SARI DEWI
NPM : 25210673
KELAS : 3 EB 17
KARYA ILMIAH
Karya
ilmiah (scientific
paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim
dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh
masyarakat keilmuan.
Tujuan
Karya Ilmiah
·
Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran
atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan
metodologis.
· Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa,
sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu
menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu
pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
·
Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan
menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau
orang-orang yang berminat membacanya.
· Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang
dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk
karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan
dari jurusannya.
·
Melatih keterampilan dasar untuk melakukan
penelitian.
Manfaat Karya Ilmiah
·
Melatih untuk mengembangkan keterampilan
membaca yang efektif;
·
Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari
berbagai sumber;
·
Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
·
Meningkatkan pengorganisasian fakta/data
secara jelas dan sistematis;
·
Memperoleh kepuasan intelektual;
·
Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
·
Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan
untuk penelitian selanjutnya
Bentuk Karya Ilmiah
Dalam karya ilmiah dikenal
antara lain berbentuk makalah, report atau laporan ilmiah yang
dibukukan, dan buku ilmiah.
1. Karya Ilmiah Berbentuk
Makalah
Makalah pada umumnya disusun
untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding untuk
seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok
makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.
2. Karya Ilmiah Berbentuk
Report/ Laporan Ilmiah Yang Dibukukan
Karya ilmiah jenis ini biasanya
ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau survey yang
dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang. Laporan ilmiah yang menjadi
persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang
biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk
jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3.
3. Buku Ilmiah
Buku ilmiah adalah karya ilmiah
yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum
untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran
khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.
Ciri-Ciri Karya Ilmiah
1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah
sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti
(pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke
bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin
disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup
merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak
lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi
sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian
inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal
mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah
adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal,
dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang
pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam
karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan
kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Macam-Macam Karya Ilmiah
1. Skripsi;
adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar
sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat
tersebut didukung data dan fakta empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian
langsung, observasi lapangan / penelitian di laboratorium, ataupun studi
kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah
sumbangan material berupa penemuan baru.
2. Tesis;
adalah jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah. Tesis
mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan
kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis harus nampak, yaitu
dengan menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya baku dan tesis
dipertahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat argumentative dan dihasilkan
dari suatu proses penelitian yang memiliki bobot orisinalitas tertentu.
3. Disertasi;
adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan
program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang
bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru
dalam salah satu disiplin ilmu pendidikan.
Kerangka Penulisan
Karya Ilmiah
Bab
I Pendahuluan
Paparan
tentang apa yang menjadi masalah dengan latar belakangnya
1. Latar belakang : diskripsi
masalah, data awal yang mendukung adanya masalah dan akar timbulnya masalah.
Mengapa dan apa yang mendorong peneliti memilih topik penelitian ini.
2. Rumuskan masalah secara jelas,
singkat, termasuk konsep-konsep yang digunakan, masalah dibatasi, bagian mana
yang digarap, mengapa bagian itu yang diambil, dan gambarkan pentingnya
masalah: sumbangannya terhadap perkembangan ilmu, kegunaan praktis (bila ada),
hubungan dengan penelitian lain Kegunaan yang lebih umum.
3. Tujuan penelitian
4. Manfaat penelitian
Bab II Landasan teori
Paparan tentang kerangka
acuan atau objek yang sudah digunakan dalam memecahkan masalah. Gambarkan
konsep-konsep yang digunakan, pendekatan yang digunakan, gambarkan teori-teori
yang pernah ada yang berkaitan dengan masalah yang digarap, mengemukakan
asumsi-asumsi dasar sebagai landasan berpikir, dan kemukakan hipotesis bila
ada. Umumnya dikemukakan dalam bagian kerangka teoritis atau landasan teori
atau teori.
Bab III METODE penelitian
Bab III METODE penelitian
Paparan mengenai apa yang
dilakukan dalam suatu penelitian (langkah-langkah) yang dilakukan sebelum
melakukan suatu penelitian dan dikemas dalam bagian metode penelitian.
Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan
Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan
Jawaban terhadap
pertanyaan apa yang dikemukakan umumnya dikemukakan dalam bagian temuan atau
hasil. Hasil-hasil penelitian harus mampu berfungsi sebagai alat pembuktian.
Bab V kesimpulan dan saran
Bab V kesimpulan dan saran
Kesimpulan, sebagai
pernyataan singkat yang mengungkapkan hasil penyelidikan secara menyeluruh.
Saran, sebagai pernyataan yang bertujuan untuk penyempurnaan hasil akhir
penyelidikan.
Kesimpulan memuat hasil sesuai dengan tujuan penelitian, penulis harus dapat menjelaskan kepentingan akan temuannya, bukan merupakan pengulangan yang telah dibahas pada bagian pembahasan, harus menceritakan pada pembaca mengapa temuan ini penting, dan bagaimana temuan ini berkontribusikan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta penelitian apa yang harus dilakukan kemudian.
Kesimpulan memuat hasil sesuai dengan tujuan penelitian, penulis harus dapat menjelaskan kepentingan akan temuannya, bukan merupakan pengulangan yang telah dibahas pada bagian pembahasan, harus menceritakan pada pembaca mengapa temuan ini penting, dan bagaimana temuan ini berkontribusikan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta penelitian apa yang harus dilakukan kemudian.
Bab vi abstrak
Abstrak adalah suatu
bagian uraian yang sangat singkat, jarang lebih panjang dari enam atau delapan
baris, bertujuan untuk menerangkan kepada pembaca-pembaca aspek-aspek mana yang
tercakup dalam se-buah uraian tanpa berusaha mengatakan apa yang dibicarakan mengenai
aspek-aspek itu.
Bab vii referensi :
kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka
Kutipan. Pembuatan skripsi
dan karya ilmiah mengharuskan para penulis mencari sumber informasi ilmiah yang
diperlukan untuk penulisan tersebut. Pengetahuan ilmiah yang dikutip dari
seseorang dipergunakan untuk berbagai tujuan sesuai dengan argumentasi yang
diajukan, misalnya untuk mendukung pernyataan penulis atau mendefinisikan
sesuatu. Kutipan-kutipan tersebut dapat berbentuk "kutipan langsung"
atau "kutipan tidak langsung". Kutipan langsung yang pendek
dimasukkan dalam teks atau tubuh skripsi dengan menggunakan tanda kutip
Catatan kaki atau notasi ilmiah cukup penting untuk diperhatikan dalam menulis karya ilmiah. Notasi ilmiah adalah catatan pendek untuk mengetahui sumber informsi ihniah yang dikutip dalam suatu karya ilmiah.[i] Karena catatan tersebut diletakkan di bagian bawah halaman maka sering disebut catatan kaki atau footnote. Catatan kaki tidak hanya digunakan untuk mengetahui dan mendalami sumber informasi tetapi juga untuk memberikan catatan tambahan tentang suatu informasi dalam penulisan ilmiah tanpa mengganggu keseluruhan penulisan tersebut. catatan kaki mencakup: (1) nama penulis, (2) judul tulisan, (3) tempat pener-bitan, (4) nama penerbit, (5) tahun penerbitan, (6) halaman yang dikutip.
Catatan kaki atau notasi ilmiah cukup penting untuk diperhatikan dalam menulis karya ilmiah. Notasi ilmiah adalah catatan pendek untuk mengetahui sumber informsi ihniah yang dikutip dalam suatu karya ilmiah.[i] Karena catatan tersebut diletakkan di bagian bawah halaman maka sering disebut catatan kaki atau footnote. Catatan kaki tidak hanya digunakan untuk mengetahui dan mendalami sumber informasi tetapi juga untuk memberikan catatan tambahan tentang suatu informasi dalam penulisan ilmiah tanpa mengganggu keseluruhan penulisan tersebut. catatan kaki mencakup: (1) nama penulis, (2) judul tulisan, (3) tempat pener-bitan, (4) nama penerbit, (5) tahun penerbitan, (6) halaman yang dikutip.
Daftar pustaka dapat
berupa buku, jurnal, majalah, media masa, kertas kerja, ensiklopedi, internet,
dan bahan penerbitan lain (termasuk komunikasi pribadi). Fungsi daftar pustaka:
(a) Sebagai alat untuk melihat kembali sumber asli oleh ilmuwan lain, sehingga
ilmuwan lain dapat melihat benar atau tidaknya pengutipan pernyataan di dalam
bahan pustaka yang digunakan atau bahkan dapat digunakan sebagai alat untuk
melihat perkembangan ilmu. (b) Untuk mengetahui lebih jauh tentang sumber acuan
yang terdapat dalam sebuah catatan kaki. (c) Untuk melihat cakupan keilmuan seluruh
isi tulisan ilmiah sebagai indikator mutu isinya, dengan catatan bahwa semakin
terspesialisasi bahan pustaka yang digunakan maka semakin tinggi nilai tulisan
ilmiah. (d) Untuk mengetahui dampak ilmiah dari tulisan ilmiah.
Sumber :
0 komentar Blogger 0 Facebook
Posting Komentar