ETIKA
PROFESI
KASUS LEHMAN BROTHERS
1.      Githa Dwi
Wulandary      (23210026)
2.      Muhammad
Dhiauddin   (24210657)
3.      Ratna Sari
Dewi              (25210673)
4.      Sulia Utami                      (26210732)
5.      Tri Astuti                           (29210341)
6.      Wiweko Adityo                (28210567)
4EB17
SEJARAH LEHMAN BROTHERS
Pada  tahun 
1844,  Henry  Lehman 
seorang  imigran  berkebangsaan 
Jerman mendirikan toko kecil yang menjual perlengkapan dan kebutuhan
rumah tangga kepada petani kapas di Montgomery, Alabama. 6 tahun kemudian,
kedua saudara laki-lakinya, Emanuel dan Mayer, bergabung dengan Henry dan
memberi nama Lehman Brothers terhadap 
usahanya  tersebut. 
Tidak  berapa 
lama  setelah  pendiriannya, 
arah  usaha Lehman  Brothers 
mengalami  evolusi  menjadi 
perantara  (broker)  yang 
membeli  dan menjual  kapas 
kepada  petani  yang 
tinggal  di  dan  sekitar 
Montgomery.  Alabama. Setelah
kematian Henry Lehman pada tahun 1855, Emanuel dan Mayer mengambil alih
pimpinan  dalam  Lehman 
Brothers  yang  kemudian 
dijuluki  sebagai  “King 
Cotton”.  
Di
bawah kepemimpinan kakak beradik Lehman, King Cotton  mendominasi perekonomian bagian selatan
Amerika Serikat pada tahun 1850-an. Seiring  
dengan   pertumbuhan   bisnisnya,  
kemitraan   singkat   antara  
Lehman Brothers  dan  saudagar 
kapas  John  Wesley 
Durr  terbentuk.  Kemitraan 
ini  bertujuan untuk membangun
gudang penyimpanan kapas, dan dengan terbentuknya kemitraan ini peluang  Lehman 
Brothers  untuk  terlibat 
perdagangan  kapas  yang 
lebih  luas  sangat terbuka.  
Pada  tahun 
1858,  pembukaan  kantor 
cabang  New  York 
menguatkan  posisi Lehman Brothers
dalam perdagangan kapas dan dalam sektor keuangan. Sepak terjang Lehman
Brothers terus melaju di jalur perdagangan komoditi kapas. Setelah membenahi
perusahaan  yang  sempat 
terkena  imbas  perang 
saudara,  pada  tahun 
1870  Lehman Brothers  memprakarsai 
pembentukan  New  York 
Cotton  Stock  Exchange, 
sebuah lembaga  pertama  yang 
memfasilitasi  perdagangan  future 
untuk  komoditi,  dan 
Mayer Lehman terpilih dalam jajaran Dewan Direksi generasi pertama. 
Dalam  tahap 
perkembangan  selanjutnya,  Lehman Brothers  mengembangkan cakupan bisnisnya untuk
perdagangan komoditi-komoditi lain di luar kapas. Tidak hanya itu, Lehman
Brothers juga menyokong pendirian bursa perdagangan kopi dan minyak di Amerika
Serikat. Penetrasi Lehman Brothers ke sektor finansial semakin berkembang
dengan ditunjuknya perusahaan ini sebagai agen fiskal dari pemerintah Alabama
untuk membantu  menjual  obligasi 
negara  pada  tahun 
1867,  dan  juga 
ditugaskan  untuk membantu  pemerintah 
Alabama  untuk  menyalurkan 
hutang,  pembayaran  bunga 
dan obligasi lainnya.
Pada
abad ke 19, penjualan obligasi
kepada investor perorangan ternyata mampu mengumpulkan banyak dana dan menarik
bagi masyarkat. Melihat indikasi ini, Lehman Brothers melakukan pelebaran usaha
dari perdagangan  komoditi  ke 
perdagangan  instrumen  investasi 
dan  pada  tahun 
1887, Lehman Brothers berkembang dari perusahaan yang bergerak di bidang
perdagangan komoditi menjadi perusahaan yang bergerak di bidang
merchant-banking.
Awal
1906, Philip Lehman,  anak  dari 
Emanuel  bersama  dengan 
Henry  Goldman  dari 
Goldman  Sachs, membentuk aliansi
untuk mendanai industri ritel yang berkembang. Kedua perusahaan tersebut   bergabung  
melakukan   underwriting   instrumen  
investasi   untuk   beberapa perusahaan ritel terkemuka, yaitu:
Sears, Roebuck & Co.; F.W. Woolworth Co.
Pada tahun 1930, Lehman mengunderwrite  penawaran
umum dari produsen televisi pertama, Du Mont, dan membantu mendanai Radio
Corporation of America (RCA). Lehman Brothers juga membantu membiayai industri
minyak yang berkembang pesat, termasuk perusahaan Halliburton dan Kerr -
McGee. Lehman Brothers juga mengatur akuisisi Digital oleh Compaq.
Robert
Lehman meninggal pada tahun 1969 setelah empat puluh empat tahun menjabat
sebagai CEO. Setelah kematian Robert, ditambah dengan kurangnya penerus yang
jelas dari dalam keluarga perusahaan Lehman mulai dirasakan
kesulitan-kesulitan. Pada saat yang sama, Lehman menghadapi tekanan kuat di
tengah-tengah lingkungan ekonomi yang sulit pada awal 1970-an. Pada tahun 1972,
perusahaan ini menghadapi masa-masa sulit dan pada tahun 1973, Pete Peterson,
Chairman dan Chief Executive Officer dari Bell & Howell Corporation, telah
dibawa masuk untuk menyelamatkan perusahaan.
Peterson
memimpin perusahaan dari kerugian operasi yang signifikan selama lima tahun
berturut-turut dan mencatat keuntungan dengan nilai laba diatas ekuitas di
antara yang tertinggi di investasi-perbankan industri. Pada awal 1980-an,
permusuhan terjadi antara bankir perusahaan investasi dan pedagang.
Pada
tahun 1984, Lehman membeli kepemilikan Shearson / American Express, American
Express yang berfokus pada investasi perbankan senilai $ 360 juta. Pada 11
Maret 1984, gabungan perusahaan tersebut bernama Shearson Lehman / American
Express. ada tahun 1988, Shearson Lehman / American Express dan EF Hutton &
Co bergabung sebagai Shearson Lehman Hutton Inc.
Dari
tahun 1983 sampai 1990, Peter A. Cohen adalah CEO dan Ketua dari Shearson Lehman
Brothers , di mana dia memimpin pembelian satu miliar dolar dari EF Hutton
untuk membentuk Shearson Lehman Hutton. Selama periode itu, Shearson
Lehman sangat agresif dalam meningkatkan  margin keuntungan dalam bisnis dan bersaing seperti
perusahaan Drexel Burnham Lambert.
Pada
tahun 1993, di bawah CEO baru yang baru diangkat, Harvey Golub, American
Express mulai untuk melepaskan diri dari operasi perbankan dan broker. Pada
tahun 2001, perusahaan memperoleh layanan klien swasta, atau "PCS",
bisnis Cowen & Co dan kemudian, pada tahun 2003, agresif kembali memasuki
bisnis pengelolaan aset, yang telah dihentikan sejak tahun 1989. Dimulai
dari  $ 2 miliar, perusahaan memperoleh Crossroads Group, divisi pendapatan
tetap Lincoln Capital Management dan Neuberger Berman. Bisnis ini bersama
dengan bisnis PCS dan ekuitas Lehman , terdiri dari Divisi Manajemen Investasi,
yang menghasilkan sekitar $ 3.1 milyar dalam pendapatan bersih dan hampir $ 800
juta pada pendapatan sebelum pajak pada tahun 2007.  Sebelum
bangkrut, asset yang dikelola Lehman mencapai $ 275 miliar. Secara keseluruhan,
sejak go public pada tahun 1994, perusahaan telah meningkatkan pendapatan
bersih lebih dari 600% dari $ 2.73 miliar menjadi $ 19.2 milyar dan telah meningkatkan
jumlah tenaga kerja menjadi 230% yaitu dari 8500 menjadi 26.800 pekerja.
MASA KEJAYAAN LEHMAN BROTHERS
Ekspansi
usaha Lehman brothers terus berlanjut. Awal hingga pertengahan abad ke 20
merupakan era pertumbuhan pesat industri minyak. Lehman Brothers yang selalu berusaha  untuk 
mengikuti  perkembangan  industri-industri  di 
Amerika  Serikat,  mulai merambah ke sektor ini. Beberapa emiten
yang mereka sponsori, antara lain: Murphy Oil, Trans Canada, Halliburton dan
Kerr-McGee. Dari  industri  minyak, 
Lehman  Bothers  terus 
mencari  sektor-sektor  baru 
dalam perekonomian Amerika Serikat. Pada tahun 1950an, Lehman Brothers
melirik industry teknologi terutama perusahaan penghasil elektronik dan
komputer, yang pada waktu itu menjadi 
pendorong  utama  pertumbuhan 
ekonomi  Amerika  Serikat, 
dan  perusahaan yang mereka mereka
sokong adalah Digital Equipment Corporation dan Hertz Rent-a-Car.
Tahun   1960  
juga   terjadi   peristiwa  
penting   dalam   perkembangan   Lehman Brothers. Pada tahun tersebut, Lehman
Brothers diberikan kepercayaan untuk menjadi penyalur  surat 
hutang  Negara  berkat 
sepak  terjangnya  di 
sektor  pasar  modal. 
Di samping itu, peristiwa penting lainnya adalah pada tahun yang sama,
Lehman Brothers membuka kantor cabang internasional pertamanya di Paris.
Reputasi Lehman Brothers semakin  
meningkat   setelah   pada  
tahun   1962,   bersama-sama   dengan  
Salomon Brothers, Merrill Lynch, dan Blyth and Company membentuk
asosiasi yang diberi nama “Fearsome Foursome” yang menjadi kompetitor tangguh
bagi perusahaan-perusahaan underwriter  
lain.   Ekspansi   internasional   Lehman  
Brothers   berlanjut   ke  
London. Perusahaan ini menjadi salah satu dari bank investasi Amerika
Serikat yang membuka cabangnya di kota tersebut.
Pada
Oktober 2001, Lehman membeli 32 hektar, 1.050.000 kaki persegi (98.000 m2)
bangunan kantor dengan nilai $ 700 juta. Bangunan, yang terletak di Seventh
Avenue 745, berdekatan dengan kantor Morgan Stanley,terletak hanya dua blok di
1585 Broadway. Lehman menempatkan lebih dari 10.000 karyawan di kawasan
Times Square New York City. 
Pada
tahun 2003, Lehman Brothers adalah salah satu dari sepuluh perusahaan yang
secara bersamaan masuk ke dalam penyelesaian dengan Securities and
Exchange  Commission (SEC), Kantor Negara
Bagian New York Jaksa Agung dan berbagai regulator sekuritas lainnya, tentang
pengaruh yang tak pantas atas masing-masing perusahaan riset analis oleh divisi
perbankan investasi. Secara khusus, regulator menyatakan bahwa perusahaan itu
tidak layak kompensasi analis terkait dengan perusahaan investasi-pendapatan
perbankan, dan berjanji menguntungkan, riset pasar bergerak cakupan, sebagai
imbalan atas kesempatan underwriting.
Dalam
acara ALB China Law Awards tahun 2008, Lehman Brothers mendapat penghargaan :
*
Deal of the Year - Pasar Utang Deal of the Year
*
Deal of the Year - Pasar Ekuitas Deal of the Year
FAKTOR PENDUKUNG KERUNTUHAN LEHMAN
BROTHERS
Persaingan Internal 
Pada   tanggal 
3   Juli  2008 
mengindikasikan  bahwa  kondisi 
internal perusahaan menjadi 
salah  satu penyebab  kejatuhan 
Lehman  Brothers. Pada masa itu,
dua kubu dalam Lehman Brothers, yaitu kubu trading yang terdiri dari para
trader dan  dipimpin  oleh 
Lew  Glucksman  dan 
kubu  banking  yang 
dipimpin  oleh  Steve Schwarzman dan Pete Peterson. Perbedaan
pandangan mengenai strategi yang tepat untuk membesarkan Lehman Brotehrs
menjadi dasar dari pertentangan di antara kedua kubu tersebut. Kubu Lew
Glucksman melihat bahwa strategi yang tepat untuk Lehman Brothers adalah dengan
memfokuskan pada arah usaha perdagangan dan underwriting surat-surat berharga.
Sedangkan, kubu banking menginginkan agar Lehman Brothers menggunakan
kapitalnya secara agresif untuk jenis usaha yang lebih berisiko, namun lebih
menguntungkan. Persaingan  antara  kedua 
kubu  tersebut  akhirnya 
“dimenangkan”  oleh  kubu trading dan Richard Fuld, salah seorang
pengikut kubu trading, ditunjuk sebagai CEO dari Lehman Brothers. Namun, di
bawah kepemimpinan Richard Fuld, langkah Lehman Brothers  justru 
malah mengikuti strategi yang 
diusung oleh kubu banking, 
yang  dulu menjadi kubu
pesaingnya. 
Krisis Subprime mortgage
Pada
Agustus 2007, perusahaan menutup pemberi pinjaman subprime, BNC Mortgage,
dengan menghapus piutang 1.200 posisi di 23 lokasi, dan mengambil biaya setelah
pajak sebesar $ 25 juta dan yang $ 27 juta pengurangan dengan niat baik. Lehman
mengatakan bahwa kondisi pasar buruk di ruang hipotek "mengharuskan adanya
pengurangan substansial dalam sumber daya dan kapasitas dalam ruang
subprime".
Pada
tahun 2008, Lehman menghadapi kerugian yang belum pernah terjadi sebelumnya
yang masih terus berlangsungnya krisis subprime mortgage.Lehman kehilangan itu
tampaknya akibat setelah memegang pada posisi(surat hutang) besar di subprime.
Dalam setiap peristiwa, kerugian besar diperoleh di bawah-rated mortgage-backed
securities selama tahun 2008. Pada kuartal fiskal kedua, Lehman melaporkan
kerugian sebesar $ 2,8 milyar dan dipaksa untuk menjual $ 6 miliar assetnya.
Pada paruh pertama tahun 2008 saja, saham Lehman turun 73% dari nilai pasar.
Pada Agustus 2008, Lehman melaporkan bahwa pihaknya telah memberhentikan 6%
dari tenaga kerja, 1.500 orang, pada kuartal ketiga batas waktu pelaporan pada
bulan September.
Pada
tanggal 22 Agustus 2008, saham di Lehman ditutup naik 5% (16% untuk satu
minggu) karena adanya spekulasi Korea Development Bank sedang mempertimbangkan
membeli Lehman Bro. Pada 9 September, saham Lehman merosot 45% menjadi $ 7,79,
setelah perusahaan Korsel tersebut membatalkan perjanjian untuk membeli.
Tanggal 17 September 2008, Swiss Re memperkirakan keseluruhan rugi Lehman
Brothers mencapai CHF 50 juta.
Kepercayaan
investor terus turun karena saham Lehman kehilangan kira-kira setengah nilainya
dan mendorong S & P 500 turun 3,4% pada 9 September. Dow Jones kehilangan
300 poin hari yang sama karena investor merasa khawatir akan keamanan bank.
Pemerintah AS tidak mengumumkan rencana apapun untuk membantu dengan segala
kemungkinan yang muncul krisis keuangan di Lehman.
Keesokan
harinya, Lehman mengumumkan kerugian $ 3,9 miliar dan niat mereka untuk menjual
saham mayoritas dalam manajemen investasi-usaha, termasuk Neuberger Berman.
Saham turun tujuh persen hari itu. Lehman, setelah sebelumnya menolak
pertanyaan soal penjualan perusahaan, dilaporkan mencari pembeli lagi, dan
akibatnya harga saham turun lagi 40 persen pada 11 September 2008.
Tepat
sebelum runtuhnya Lehman Brothers, eksekutif di Neuberger Berman mengirim
e-mail yang berisi bahwa Lehman Brothers 'atas orang-orang melupakan multi-juta
dolar bonus untuk "mengirim pesan kuat untuk tidak melalaikan tanggung
jawab terhadap karyawan dan investor. Direktur Manajemen Investasi Lehman
Brothers George Herbert Walker IV dan meminta maaf ke public.
KRONOLOGIS KEBANGKRUTAN LEHMAN
BROTHERS
Pada
hari Senin, 13 September 2008, Timothy F. Geithner, presiden Federal Reserve
Bank of New York mengadakan rapat mengenai masa depan Lehman, termasuk
kemungkinan untuk melikuidasi asetnya. Lehman melaporkan bahwa telah melakukan
pembicaraan dengan Bank of America dan Barclays untuk membeli Lehman, tapi
keduanya menolak.
Saham
Lehman jatuh lebih dari 90% pada tanggal 15 September 2008. Dow Jones ditutup
turun 500 poin pada 15 September 2008, yang merupakan penurunan terbesar dalam
satu hari, sejak serangan pada 11 September 2001.
Di
Inggris, kantor Lehman Brother diakuisisi oleh PricewaterhouseCoopers. Di
Jepang, cabang Jepang, Lehman Brothers Japan Inc, dan perusahaan holding
terkait dinyatakan bangkut oleh pengadilan sipil pada 16 September 2008, di
pengadilan Kabupaten Tokyo.
Pada
tanggal 17 September 2008,  account dan nama
Lehman Brothers dihapuskan dalam daftar perdagangan di New York Stock Exchange.
Paulus Brough, Edward Middleton, dan Patrick Cowley dari KPMG cina menjadi
likuidator sementara terhadap Lehman untuk dua unit perusahaan Lehman berbasis
di Hong Kong, yaitu Lehman Brothers Securities Asia Limited dan Lehman Brothers
Futures Asia Limited. Mereka juga ditunjuk sebagai likuidator sementara
perusahaan Lehman Brothers Hong Kong yaitu Lehman Brothers Asia Holdings
Limited, Lehman Brothers Asia Limited dan Lehman Brothers Commercial
Corporation Asia Limited pada tanggal 18 September 2008.
DAMPAK DARI KEBANGKRUTAN LEHMAN
BROTHERS
Secara  garis 
besar,  bangkrutnya  Lehman 
Brothers  memiliki  dampak 
langsung dan  tidak  langsung 
bagi  perekonomian  domestik 
Amerika  Serikat,  serta 
dampak langsung dan tidak langsung terhadap perekonomian lain di dunia.
Dampak langsung dari  kejatuhan  Lehman 
Brothers  terhadap  perekonomian 
Amerika  Serikat   adalah hilangnya kepercayaan investor
terhadap perekonomian Amerika yang mengakibatkan penarikan  dana 
mereka  dari  pasar 
modal.  Krisis Subprime Mortgage
yang berakibat pada kejatuhan 
Lehman  Brothers,  meyurutkan 
ketersediaan  likuiditas  di 
pasar  modal  dan berdampak   pada  
kesulitan   pencarian   sumber  
dana   bagi   perusahaan  
yang   ingin melakukan ekspansi
atau pengembangan. Tidak hanya itu, perusahaan yang memiliki aset obligasi
ataupun surat-surat berharga lainnya akan mengalami penurunan nilai asset akibat  penurunan 
harga  saham  dan 
obligasi  secara  keseluruhan. 
Jadi,  bukan  hanya tidak 
bisa  melakukan  pengembangan, 
namun  perusahaan  tersebut 
juga  mengalami kerugian  yang 
berdampak  pada  penghematan 
operasional,  termasuk  pengurangan jumlah  tenaga 
kerja,  dengan  demikian 
kinerja  sektor  ril 
pun  ikut  terganggu. 
Inilah dampak  tidak  langsung 
dari  kejatuhan  Lehman 
Brothers  yang  mempercepat 
dan memperburuk krisis di Amerika Serikat.
Tidak
berhenti di perekonomian Negara adi daya, Amerika Serikat, kebangkrutan Lehman   Brothers   juga  
merambah   ke   Negara-negara   lain. Dampak langsung pengumuman
kebangkrutan Lehman Brothers terlihat dari penurunan indeks saham  gabungan 
di  beberapa  bursa 
efek,  baik  bursa 
efek  yang  memperdagangkan saham  Lehman 
Brothers  maupun  tidak. 
Kemudian,  efek  langsung 
lainnya  adalah bertambahnya angka
pengangguran di beberapa negara akibat ditutupnya perusahaan tersebut. Kurang
lebih 25.000 pegawai Lehman Brothers di berbagai Negara terancam tidak  memiliki 
pekerjaan. Jatuhnya  kepercayaan  para 
investor  terhadap  kinerja 
pasar  modal  Amerika Serikat   yang  
selama   ini   menjadi 
indikator   bagi   kinerja   bursa  
efek   internasional, memperkuat
aksi penarikan modal dari bursa efek di berbagai negara.
KESIMPULAN 
1.      Perbedaan pandangan mengenai strategi yang tepat
untuk membesarkan Lehman Brotehrs menjadi dasar dari pertentangan di antara
kedua kubu tersebut. Kedua kubu tersebut yaitu; kubu trading dan kubu banking.
Dimana kubu trading sebagai pemenang persaingan justru  malah mengikuti strategi yang  diusung oleh kubu banking,  yang 
dulu menjadi kubu pesaingnya.
2.      Subprime Mortgage berbeda dengan
bentuk kredit perumahan tradisional. Indvidu yang dijadikan pangsa pasar Subprime Mortgage adalah individu
yang sebenarnya tidak memiliki kemampuan dalam transaksi kredit. Produk kredit Subprime dianggap sebagai investasi
yang menguntungkan karena dapat memberikan return yang tinggi kepada para investor. Terlebih lagi dengan
adanya CDS (Credit Default Swap),
yaitu sebuah asuransi yang menjamin apabila terjadi kegagalan pembayaran. 
3.      Manuver investasi Lehman Brothers di sektor properti
akhirnya berakibat buruk pada kelangsungan usaha dari perusahaan yang pada
tahun 1970 memiliki peran dalam mempopulerkan instrumen investasi perumahan.
Lehman Brothers menginvestasikan  2
milliar Dollar AS kepada Sun Cal Co., pihak pengembang perumahan sektor prime
yang bernama  Mc  Allister 
Ranch. Ketika  terjadi  penurunan 
harga  dan  permintaan 
akan properti di Amerika Serikat, nilai nominal aset yang dimiliki oleh
Lehman Brothers pun mengalami 
penurunan  dan  menjadi 
semakin  tidak  cair.  Akumulasi   aset  
tidak   likuid   dan  
penurunan   drastis   pertumbuhan  
sector perumahan,  menekan  nilai 
nominal  aset  likuid 
perusahaan  yang  sempat 
dianggap sebagai  “mesin  ATM” 
bagi  usaha  real 
estate.  Kondisi  likuiditas 
Lehman  Brothers kembali   mendapatkan  
pukulan   ketika   perusahaan  
tersebut   harus   membayarkan sejumlah  kerugian 
akibat  kejatuhan  sektor 
Subprime  kepada  lembaga-lembaga  yang terlibat perjanjian CDS. 
4.      Di Inggris, kantor Lehman Brother diakuisisi oleh
PricewaterhouseCoopers. Di Jepang, cabang Jepang, Lehman Brothers Japan Inc,
dan perusahaan holding terkait dinyatakan bangkrut oleh pengadilan sipil pada
16 September 2008, di pengadilan Kabupaten Tokyo.
5.      Pada tanggal 17 September 2008,  account dan nama Lehman Brothers dihapuskan dalam
daftar perdagangan di New York Stock Exchange. 
6.      Paulus Brough, Edward Middleton, dan Patrick Cowley
dari KPMG cina menjadi likuidator sementara terhadap Lehman untuk dua unit
perusahaan Lehman berbasis di Hong Kong, yaitu Lehman Brothers Securities Asia
Limited dan Lehman Brothers Futures Asia Limited. 
7.      Barclays
mengumumkan perjanjian untuk membeli divisi perbankan investasi dan perdagangan
Lehman di Amerika Utara bersama gedung kantor pusatnya di New York tergantung
persetujuan regulasi. Tanggal 20 September 2008, versi revisi perjanjian yang
disetujui oleh Hakim James M. Peck dariPengadilan Kepailitan AS. 
8.      Selanjutnya,
Nomura Holdings mengumumkan bahwa mereka akan membeli cabang Lehman Brothers di
kawasan Asia-Pasifik, termasuk Jepang, Hong Kong dan Australia, termasuk
operasi perbankan investasi dan saham Lehman Brothers di Eropa dan Timur
Tengah. Persetujuan ini diberlakukan pada 13 Oktober 2008.
 
0 komentar Blogger 0 Facebook
Posting Komentar