Pengetahuan
mengenai akuntansi secara khusus didalam suatu negara diperlukan untuk
melakukan analisis laporan keuangan yang berasal dari negara tersebut. Secara
umum pengertian standar akuntansi adalah hasil dari penetapan standar. Terdapat
beberapa alasan yang mengemukakan bahwa apa yang telah ditetapkan dalam standar
akuntansi akan berbeda dalam hal praktik
yang sebenarnya. Sehingga pada akhirnya
di beberapa negara, standar
akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara tersendiri,
dan bukan untuk laporan konsolidasi. Untuk itu kita akan membahas secara lebih
dalam mengenai sistem akuntansi di enam negara yang mendominasi perkembangan
akuntansi internasional.
Perancis
merupakan negara utama yang menjadi pendukung dalam penyeragaman akuntansi
nasional di dunia. Ciri khusus akuntansi di Perancis adalah terdapat dikotomi
antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangan
kelompok usaha yang dikonsolidasikan. Ketentuan mengenai pengungkapan catatan
kaki yang ekstensif dan detail merupakan ciri utama Pelaporan di Perancis.
Hukum
Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983 menjadi dasar utama aturan akuntansi
di Perancis, yang membuat Plan Comptable
General wajib digunakan oleh seluruh perusahaan dan juga dokumen tersebut
menjadi bagian dari Code de Commerce
yang pada akhirnya menentukan banyak praktik akuntansi dan pelaporan di
Perancis.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Lima
organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standar di Perancis
adalah:
1.
Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2.
Comite de la Reglementation Comptable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
3.
Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4.
Ordre des Experts-Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan Publik)
5.
Compagnie Nationale des Commisaires aux Compres atau GNCC (Ikatan Auditor
Kepatuhan Nasional)
Perusahaan
di Perancis secara tradisional tidak terlalu bergantung pada modal dibandingkan
dengan sumber pendanaan lainnya. Auditor di Perancis harus melaporkan kepada
penuntut umum atas seluruh kegiatan kriminal yang diketahui selama proses
audit.
Pelaporan Keuangan
Perusahaan
di Perancis harus melaporkan berikut ini:
1.
Neraca
2.
Laporan Laba Rugi
3.
Catatan atas Laporan Keuangan
4.
Laporan Direktur
5.
Laporan Auditor
Laporan
keuangan seluruh perusahaan perseroan dan perusahaan dengan kewajiban terbatas
lainnya yang melebihi ukuran tertentu harus diaudit . Untuk memberikan gambaran
yang sebenarnya dan sewajarnya (image
fidele), laporan keuangan harus disusun sesuai dengan peraturan
(regularite) dan dengan niat baik (sineerite).
Pengukuran Akuntansi
Standar
Pelaporan Keuangan Internasional akan menjadi dasar laporan konsolidasi di
Perancis setelah tahun 2005. Akuntansi di Perancis memiliki karakteristik
ganda: perusahaan secara tersendiri harus mematuhi peraturan yang tetap,
sedangkan kelompok usaha konsolidasi memiliki fleksibilitas lebih besar.
Sejak
berakhirnya Perang Dunia II, lingkungan akuntansi di Jerman mengalami perubahan
secara terus-menerus. Pada tahun 1998 terdapat dua undang-undang yang
diberlakukan, yaitu;
1.
Menambah
sebuah paragraf baru dalam buku ketiga Hukum Komersial Jerman sehingga
memungkinkan perusahaan yang menerbitkan saham atau utang pada sebuah pasar
modal yang terorganisir untuk menggunakan prinsip akuntansi yang diterima
secara internasional dalam laporan keuangan konsolidasi yang dibuatnya.
2. Memperbolehkan
pendirian organisasi sektor swasta untuk menetapkan standar akuntansi atas
laporan keuangan konsolidasi.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Sebelum
tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan.
Undang-undang tentang Pengendalian dan Transparansi tahun 1998 (KonTraG)
memperkenalkan keharusan bagi Kementerian Kehakiman untuk mengakui badan swasta
yang menetapkan standar nasional untuk memenuhi tujuan berikut:
· Mengembangkan
rekomendasi atas penetapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi
· Memberikan
nasihat kepada Kementerian Kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru.
·
Mewakili
Jerman dalam organisasi akuntansi internasional, seperti IASB.
Pelaporan Keuangan
Ciri
utama sistem pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh
auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas
perusahaan. Undang-undang Akuntansi tahun 1985 secara khusus menentukan isi
dalam bentuk laporan keuangan, yang meliputi:
1.
Neraca
2.
Laporan Laba Rugi
3.
Catatan atas Laporan Keuangan
4.
Laporan Manajemen
5.
Laporan Auditor.
Laporan
keuangan konsolidasi wajib dibuat oleh perusahaan yang berada di bawah satu
manajemen dan dengan penguasaan atas mayoritas hak suara, pengaruh dominan
melalui kontak pengendalin aktiva, atau hak untuk mengangkat atau
memberhentikan mayoritas dewan direksi.
Pengukuran Akuntansi
Dua
bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah metode nilai buku dan metode
revaluasi (Pada dasarnya kedua metode ini berbeda dalam perlakuan atas hak
kepemilikan minoritas. Berdasarkan Hukum Komersial (HGB) , metode pembelian
atau akuisisi adalah metode konsolidasi utama.
Hingga
saat ini, perusahaan-perusahaan di Jerman dapat memilih unuk menyusun laporan
keuangan konsolidasi sesuai dengan aturan Jerman (yaitu dengan metode pembelian
atau akuisisi yang telah ditetapkan dalam HGB), Standar Akuntansi
Internasional, atau GAAP AS.
Di
Jepang, suatu perubahan besar dalam akuntansi diumumkan pada akhir tahun
1990-an untuk membuat kesehatan ekonomi perusahaan-perusahaan Jepang menjadi
semakin transparan dan membawa Jepang lebih dekat dengan Standar Internasional.
Krisis keuangan yang mengikuti pecahnya ekonomi gelembung Jepang juga mendorong
dilakukannya evaluasi menyeluruh atas standar pelaporan keuangan Jepang.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi
akuntansi didasarkan pada tiga undang-undang (dikenal dengan Sistem Hukum
Segitiga); Hukum Komersial, Undang-undang Pasar Modal, dan Undang-undang Pajak
Penghasilan Perusahaan.
Pelaporan Keuangan
Perusahaan
yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib
yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi
hal-hal berikut:
1.
Neraca
2.
Laporan Laba Rugi
3.
Laporan Usaha
4.
Proposal atas Penentuan Penggunaan (apropriasi) Laba Ditahan
5.
Skedul Pendukung
Pengukuran Akuntansi
Hukum
komersial mewajibkan perusahaan-perusahaan besar untuk menyusun laporan
konsolidasi, yang berlaku efektif pada tahun fiskal yang dimulai pada tahun
2004.
Berikut
ini beberapa perubahan yang terjadi sebagai akibat dari Perubahan Besar dalam
Akuntansi, yang meliputi:
1.
Mengharuskan
perusahaan yang mencatatkan sahamnya untuj membuat laporan arus kas
2. Memperluas
jumlah anak perusahaan yang dikonsolidasikan berdasarkan kendali yang dimiliki
dan bukan presentasi kepemilikan.
3.
Memperluas
jumlah perusahaan afiliasi yang dicatat
4.
Menilai
investasi dalam surat berharga sebesar harga pasar dan bukan biaya perolehan
5.
Provisi
penuh atas kewajiban tangguhan
6.
Akrual
penuh atas pensiun dan kewajiban pensiun lainnya.
Pada
abad ke-19, diberlakukannya Hukum Komersial pertama yang memandang pemegang
saham memiliki tanggung jawab yang sama dengan manajemen dan juga munculnya
profesi akuntansi yang sangat berpengaruh terhadap praktik yang sedang
berjalan. Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang
relatif permisif, tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi
di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika Undang-undang Laporan
Keuangan Tahunan diberlakukan. Dewan Pelaporan Tahunan mengeluarkan tuntutan
terhadap prinsip akuntansi yang dapat diterima (bukan diterima) secara umum.
Dewan tersebut memiliki anggota yang berasal dari tiga kelompok yang berbeda:
1.
Penyusunan laporan keuangan (perusahaan)
2.
Pengguna laporan keuangan (perwakilan serikat buruh dan analisis keuangan)
3.
Auditor laporan keuangan (Institut Akuntan Terdaftar Belanda atau NivRa)
Pelaporan Keuangan
Laporan
keuangan wajib harus disusun dalam bahasa Belanda, namun dalam bahasa Inggris,
Perancis, dan Jerman dapat diterima. Laporan keuangan harus memuat hal-hal
berikut:
1.
Neraca
2.
Laporan Laba Rugi
3.
Catatan-catatan
4.
Laporan Direksi
5.
Informasi lain yang direkomendasikan.
Perusahaan-perusahaan
di Belanda diperbolehkan untuk menyusun laporan keuangan dengan menggunakan
IFRS atau GAAP AS selain standar akuntansi Belanda. Laporan keuangan tahunan
harus disajikan baik berdasarkan induk perusahaan saja maupun konsolidasi.
Pengukuran Akuntansi
Fleksibilitas
Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat terlihat dengan diperbolehkannya
penggunaan nilai kini utuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang
disusutkan. Metode penyatuan untuk penggabungan usaha dapat digunakan dalam
kondisi tertentu, namun metode tersebut sudah jarang digunakan di Belanda. Yang
umum digunakan adalah metode pembelian. Karena perusahaan-perusahaan Belanda
memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga bahwa
terdapat kesempatan untuk melakukan perataan laba.
INGGRIS
Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Akuntansi di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar (pandangan benar dan wajar) juga berasal dari Inggris.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Sumber
utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi
akuntansi. Pada tahun 1981, Direktif Keempat UE diberlakukan, dalam hal ini
memperkenalkan bentuk standar laporan keuangan di Inggris untuk pertama
kalinya. Pada tahun 1970 berdiri enam badan akuntansi di Inggris yang
berhubungan dengan Komite Konsultatif Badan Akuntansi, diantaranya;
1. Institut
Akuntan Berizin Resmi di Inggris dan Wales (The Institut of Chartered
Accountants in England and Wales- ICAEW)
2.
Institut
Akuntan Berizin Resmi di Irlandia (The Institut of Chartered Accountants in
Ireland-ICAI)
3.
Institut
Akuntan Berizin Resmi di Skotlandia (The Institut of Chartered Accountants in
Scotland-ICAS)
4. Asosiasi
Akuntan Berizin Resmi dan Bersertifikat (The Association of Chartered Certified
Accountants-ACCA)
5. Institut
Akuntan Manajemen Berizin Resmi (The Chartered Institut of Management
Accountants-CIMA)
6. Institut
Keuangan dan Akuntansi Publik Berizin Resmi (The Chartered Institute of Public
Finance and Accountancy-CIPFA).
Dari
enam badan akuntansi tersebut, hanya empat organisasi pertama yang
diperbolehkan untuk menandatangani laporan audit. Laporan audit memastikan
bahwa laporan keuangan yang dibuat memberikan penyajian yang benar dan wajar
sesuai dengan Undang-undang Perusahaan tahun 1985. Hingga tahun 2000, standar
audit merupakan tanggung jawab Badan Praktik Audit, yang diawasi oleh CCAB.
Pada tahun tersebut, Lembaga Akuntansi
didirikan untuk mengatur dan mengawasi profesi audit. Lembaga Akuntansi
bertanggung jawab terhadap pendanaan dan penunjukan anggota masing-masing
badan.
Pelaporan
Keuangan
Pelaporan
Keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan
umunya mencakup:
1.
Laporan Direksi
2.
Laporan Laba dan Rugi dan Neraca
3.
Laporan Arus Kas
4.
Laporan Total Keuntungan dan Kerugian yang Diakui
5.
Laporan Kebijakan Akuntansi
6.
Catatan atas Referensi dalam Laporan Keuangan
7.
Laporan Auditor
Undang-undang
Perusahaan menetapkan kriteria ukuran. Sifat lain pelaporan keuangan Inggris
adalah bahwa perusahaan berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari banyak
kewajiban pelaporan keuangan. Secara umum, perusahaan berukuran kecil dan
menengah diperbolehka untuk menyusun akun yang diringkas beserta informasi
wajib tertentu dalam jumlah minimum.
Pengukuran Akuntansi
Inggris
memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk
penggabungan usaha. Penggunaan metode merger (yang disebut sebagai pooling of
interest method di Amerika Serikat) begitu ketat sehingga hampir tidak pernah
digunakan. Berdasarkan metode akuisisi, goodwill dihitung sebagai perbedaan
antara nilai wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar aktiva yang
diperoleh. Konsolidasi proporsional hanya diperbolehkan utuk lembaga patungan
bukan perusahaan.
· FRED 24,
yang diterbitkan pada bulan Mei 2002, akan menggantikan SSAP 20. Isinya tetap
mempertahankan ketentuan dasar SSAP 20 yang dibahas disini, tetapi tidak lagi
memperbolehkan penggunaan kurs penutupan utuk melakukan translasi akun laba
rugi.
· FRS 17 yang
diterbitkan bulan November 2000, memperkenalkan pendekatan baru untuk
memperhitungkan skema manfaat pasti. Frs tersebut mengharuskan bahwa aktiva
pensiun dinilai sebesar nilai pasar dan kewajiban pensiun diukur sebesar nilai
kini berdasarkan suku bunga obligasi perusahaan.
· Pada tahun
2003, Departemen Perdagangan dan Perindustrian mengumumkan bahwa mulai Januari
2005, seluruh perusahaan Inggris diperbolehkan untuk menggunakan IFRS, selain
GAAP Inggris.
Dengan
demikian, inisiatif EU 2005 untuk perusahaan-perusahaan Inggris yang tercatat
sahamnya diperluas untuk perusahaan-perusahaan Inggris yang sahamnya tidak
tercatat pula.
AMERIKA SERIKAT
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sektor swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan atau Financial Accounting Standard Board-FASB), tetapi sebuah lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange Commission-SEC) juga memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri.
Hingga
tahun 2002, Institut Amerika untuk Akuntan Publik Bersertifikat (AICPA), badan
sektor swasta lainnya, menetapkan standar auditing. Badan Pebgawas Akuntansi
Perusahaan Publik (PCAOB) didirikan dengan kekuasaan yang luas untuk mengatur
audit dan auditor perusahaan publik. PCAOB adalah sektor swasta yang diawasi
oleh SEC.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Sistem
AS tidak memiliki ketentuan hukum secara umum mengenai penerbitan laporan
keuangan yang diaudit secara periodik. Peusahaan di AS dibentuk berdasarkan
hukum negara bagian, bukan hukum federal. Setiap negara bagian memiliki hukum
perusahaannya sendiri. Secara umum, hukum berisi ketentuan minimal atas
pencatatan akuntansi dan penerbitan laporan keuangan scara periodik.
Prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) terdiri dari seluruh standar,
aturan,ndan regulasi akuntansi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun
laporan keuangan. SEAS merupakan komponen utama dalam GAAP.
Undang-undang
Sarbanes-Oxley ditetapkan sebagai hukum pada tahun 2002, dan memperluas
ketentuan AS secara luas dalam tata kelola perusahaan, pengungkapan, dan
pelaporan, serta regulasi profesi audit. Diantara provisinya yang paling
penting adalah pembentukan PCAOB, yang merupakan sebuah organisasi nirlaba yang
diawasi oleh SEC.
Laporan
keuangan seharusnya 'menyajikan secara wajar' posisi keuangan suatu perusahaan
dan hasil operasinya 'sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima
secara umum'. Kepatuhan dengan GAAP merupakan ujian terhadap penyajian wajar.
Pelaporan Keuangan
Laporan
keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar
meliputi komponen berikut ini:
1.
Laporan
Manajemen
2.
Laporan
auditor independen
3. Laporan
keuangan utama (laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan laba
komprehensif, dan laporan ekuitas pemegang saham)
4.
Diskusi
manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan
5. Pengungkapan
atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan
keuangan.
6.
Catatan
atas laporan keuangan
7.
Perbandingan
data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun.
8.
Data
kuartal terpilih.
Laporan
keuangan konsolidasi bersifat wajib dan laporan keuangan AS yang diterbitkan
biasanya tidak memuat hanya laporan induk perusahaan saja. Laporan keuangan
interim (kuartalan) diwajibkan untuk perusahaan yang sahamnya tercatat pada
bursa efek utama.
Pengukuran Akuntansi
Aturan
pengukuran akuntansi di Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha
akan terus melangsungkan usahanya. Jika perubahan dalam praktik atau prosedur
terjadi, maka perubahan dan pengaruhnya harus diungkapkan. Penggabungan usaha
harus dicatat sebagai sebuah pembelian.
Amerika
Serikat menggunakan biaya historis untuk menilai aktiva berwujud dan tidak
berwujud. Metode LIFO, FIFO, dan rata-rata diperbolehkan dan digunakan secara
luas dalam penentuan harga persediaan. LIFO yang populer karena dapat digunakan
utuk keperluan pajak penghasilan federal. Jika LIFO digunakan untuk keperluan
pajak, maka LIFO juga harus digunakan untuk keperluan pelaporan keuangan. Pada
akhirnya pajak penghasilan dihitung dengan menggunakan metode kewajiban.
Sumber : D.S.Choi,Frederick dan Garyk,Meek.2005.International Accounting.Jakarta:Salemba Empat
0 komentar Blogger 0 Facebook
Posting Komentar